Sarolangun - Menjalani masa pidana didalam Lapas tentunya memberikan berbagai keterbatasan dalam beraktifitas. namun demikian, hal tersebut tidak berarti membatasi ide dan kreatifitas sejumlah narapidana di Lapas Kelas IIB Sarolangun yang berhasil membuat sejumlah kerajinan tangan dan dipamerkan dalam event tahunan Sarolangun Festival 2024.


Aneka karya dan kerajinan tangan yang dibuat tersebut merupakan hasil dari program bimbingan kerja yang diberikan Lapas Sarolangun kepada para warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman. Ada banyak kerajinan yang dibuat oleh warga binaan pria dan wanita di Lapas Sarolangun, yang dibuat dari kayu dan rotan diantaranya sendok, talenan, piring, pas bunga, miniatur hewan, tempat minum, gantungan kunci dan lain sebagainya.


Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun Parulian Hutabarat mengatakan partisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tetap produktif sekalipun tengah menjalani masa hukuman. 


"Kami ikut buka Stand di arena Sarolangun Festival Sebagai bentuk apresiasi kepada para WBP yang tetap produktif sekalipun tengah menjalani masa hukuman, event juga sebagai wahana kami memperkenalkan produk dan karya warga binaan kepada masyarakat umum," ujar Parulian. Rabu (23/10).


Sementara itu Jonerwan selaku Kepala Seksi Binadik dan Giatja menjelaskan karya-karya serta kerajinan tangan ini juga bisa dibeli secara langsung oleh pengunjung maupun dipesan, sehingga memberikan dampak ekonomis bagi warga binaan sekaligus sumbangsih pada negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP).


Pada kesempatan yang sama Sudomo Kasubsi Bimbingan Kerja sekaligus penanggung jawab stand Lapas Sarolangun menuturkan bahwa hasil karya WBP tidak hanya terbatas pada karya yang terbuat dari kayu tetapi juga ada perabotan rumah tangga yang dibuat dari besi.


"Di Lapas kita punya beberapa bengkel kerja untuk memproduksi berbagai aneka produk baik yang berbahan kayu maupun yang berbahan besi, bahkan kita juga mengembangkan budidaya ikan Nila dan Lele" tegas Domo.


Stand Lapas Sarolangun yang berada diarea ditengah-tengah Lapangan yang berdekatan dengan panggung Festival cukup menarik perhatian banyak pengunjung untuk mampir, baik yang sekedar foto-foto melepaskan penasaran maupun membeli hasil karya WBP. Putri salah satu pengunjung pameran mengatakan tertarik dengan aneka kerajinan yang dibuat oleh para narapidana. 


"Saya kagum dengan aneka karya napi ini, meskipun mereka sedang dikurung menjalani hukuman di Lapas, ternyata masih bisa berkreasi dan membuat berbagai macam hasil karya yang memiliki nilai jual, saya rasa bisa jadi bekal ketika sudah bebas dari Lapas nanti ya," ujar Putri.

Aneka Kerajinan Tangan Karya Narapidana Lapas Sarolangun, Pikat Pengunjung Sarolangun Festival

Sarolangun - Keluarga Besar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun hari ini Kamis (16/2) menggelar peringatan hari besar Islam yakni Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah dengan mengambil tempat di Masjid At-taubah Lapas. acara ini diikuti oleh seluruh WBP dan dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun beserta jajaran petugas Lapas yang beragama Islam, serta group musik Hadroh dari Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) kecamatan Singkut Sarolangun.

Seperti yang kita ketahui bahwa Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW yang berdampak luas bagi syiar Islam ke sluruh penjuru dunia, peristiwa reliji ini bukan saja bermuatan kisah-kisah relijius tetapi juga selaras dengan perkembangan zaman.


Dalam Peringatan Isra Mi'raj ini WBP dan Petugas secara bersama-sama melantunkan shalawat dan zikir yang diiringi tabuhan rebana oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dari Singkut, tentunya menambah semaraknya acara tersebut, Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya mengatakan bahwa peristiwa Isra dan Miraj terkandung banyak hikmah yang bisa kita ambil sebagai itbar untuk kemudian di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.


"Ada pelajaran penting dari peristiwa Isra dan Miraj yakni perintah pelaksanaan sholat lima waktu yang wajib dilakukan oleh umat muslim, yang perintahnya datang langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga peringatan ini menjadi penting bagi kita semua, khususnya warga binaan Lapas Sarolagun yang mayoritas merupakan muslim," ujar Irwan.


Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan urian kisah Isra Miraj oleh Ustazd Fauzi Maarif dengan tema "Dengan Peringatan Isra' Mi'raj Kita Tingkatkan Amal Shalih dan Berusaha Menjadi Hamba Yang Taat", tiap tahun Petugas Lapas Sarolangun rutin menyelenggarakan kegiatan keagamaan di Lapas baik untuk muslim maupun non muslim, sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian yang dijalankan. Dari pembinaan tersebut, diharapkan dapat menjadi jalan hijrah bagi mereka agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.










Peringatan Isra Mi'raj di Lapas Sarolangun, Kalapas : Semoga Menjadi Jalan Hijrah Bagi Kita Semua

Sarolangun - Seorang guru memiliki andil dalam kesuksesan para muridnya, mungkin demikian kata yang dapat mewakilkan ikhtiar para petugas Lapas Sarolangun yang secara konsisten melakukan pembinaan kepada para "Santri", apalagi warga binaan yang sebelumnya belajar ngaji akhirnya beranjak jadi guru ngaji.

Adalah bang Maman (samaran) dan kawan-kawan Napi Lapas Sarolangun yang terpantau sedang berbagi pengetahuan mengajar tentang aksara latin dan aksara arab ke beberapa santri lainnya di Masjid At-Taubah Lapas Sarolangun (09/03), bang Maman ini sebelumnya merupakan warga binaan didikan petugas yang telah belajar mengaji secara tekun sejak 1 tahun yang lalu.



Ketika ditanya petugas bang Maman mengaku bersyukur berkat didikan petugas akhirnya dia bisa baca Al-qur'an paham tentang tata cara ibadah dan sekarang bisa berbagi ilmu kepada warga binaan yang lain, "Biasanya kami belajar ngaji dengan bapak petugas yang biasa menjadi guru kami di Lapas ini secara rutin selepas shalat Subuh dan Isya, kalau kegiatan yang terjadwal pagi hingga menjelang shalat Zuhur" ujarnya.


Kalapas Sarolangun Irwan membenarkan hal itu, beliau mengakui sangat terbantu dengan sinergi para petugas pengamanan dalam pengawasan aktivitas belajar beberapa warga binaan, "Aktivitas shalat berjamaah di masjid At-Taubah Lapas Sarolangun sekarang sudah 5 waktu, hanya dalam kondisi tertentu tidak dilaksanakan seperti hujan lebat atau kondisi emergency lainnya" ujar Irwan.



"Memang perlu waktu dan proses, tentunya harus dimulai dari pimpinan dan petugas menjadi teladan dalam hal ibadah, awalnya wrga binaan kita ajak dan arahkan mengikuti shalat berjamaah di masjid bersama petugas, mendengarkan kultum. kemudian beberapa warga binaan kita assesment dan pilih untuk mengikuti kegiatan ngaji rutin selepas Isya dan Subuh di masjid dibawah bimbingan dan pengawasan petugas, akhirnya dari belajar ngaji ke petugas sekarang sudah bisa jadi guru ngaji bagi Warga Binaan lainnya baik itu di masjid maupun di kamar hunian" ungkap Irwan.


"Harapan kami tentunya Warga Binaan yang sudah memperoleh pengetahuan dari petugas bisa menjadi guru untuk warga binaan lainnya karena mereka dikamar bercengkrama hampir 24 jam, tentunya diarahkan oleh petugas sehingga bisa meminimalisir aktivitas yang tidak penting atau bahkan aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtib" lanjut Irwan.

Maman Napi Lapas Sarolangun, Dari Belajar Ngaji Akhirnya Jadi Guru Ngaji

 

Sarolangun - Banyak cara menyambut pergantian tahun baru, banyak hal yang telah kita lakukan, banyak rencana yang sudah kita realisasikan, banyak misi yang sudah kita tuntaskan, namun demikian ada juga hal yang belum sempat digapai dengan segala keterbatasan dan kealpaan, momentum malam pergantian tahun baru 2021 ke 2022 menjadi saat yang tepat untuk merefleksi semua peristiwa yang telah terjadi sepanjang tahun 2021. Pada malam pergantian tahun baru 2021 Warga Binaan berkumpul di masjid At-taubah Lapas Kelas IIB Sarolangun, dalam kegiatan tersebut hadir Kalapas Sarolangun Irwan dan jajaran pejabat struktural serta petugas duduk ditengah-tengah Warga Binaan untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, Jum’at (31/12/21).

 

Hal itu dilakukan dalam rangka mengucap rasa syukur dan mendekatkan diri kepada yang maha pencipta bertema "Melalui Zikir, Doa, dan Muhasabah Malam Tahun Baru 2022, Kita Integrasikan Langkah Lebih PASTI Menuju Penyempurnaan Hati Pikiran dan Tindakan."

 

Kalapas Irwan mengatakan pelaksanaan menyambut tahun baru sengaja dipilih dengan format kegiatan ibadah bersama. "Kami tidak ingin pergantian tahun baru ini disambut dengan kegiatan hura-hura atau euforia berlebihan sehingga lupa diri," ujar Irwan. 


Rangkaian kegiatan ibadah bersama tersebut dimulai dengan Salat Magrib berjamaah dilanjutkan dengan mendengarkan tausyiah oleh petugas, Salat Isya berjamaah, zikir, doa, dan muhasabah terkait adab dan etika saat makan, etika kepada sesama, etika kepada yang dituakan, dan perilaku hidup bersih di kamar hunian masing-masing oleh Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban, serta ditutup dengan santap malam bersama. (DOK/FOTO : HUMAS)

 




Penghujung Tahun 2021, Lapas Sarolangun laksanakan Dzikir, Doa dan Muhasabah Malam Tahun Baru 2022

Sarolangun - Momentum bulan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 57, Beraneka ragam produk buatan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun sold out alias habis terjual, hal ini berkat gencarnya Sub Seksi Bimbingan Kerja (Bimker) melakukan promosi beberapa bulan terakhir baik promosi face to face ke pengunjung maupun lewat jaringan media sosial Lapas Sarolangun, peminat produk buatan Warga Binaan Lapas Sarolangun bukan hanya dari petugas tetapi pasarnya telah merambah ke hampir ke seluruh wilayah kecamatan yang ada di kabupaten Sarolangun.


Diantara produk yang laku keras dipasaran seperti aneka perabot rumah tangga dari besi yang dibuat melalui proses pengelasan, disamping itu ada juga perabotan rumah tangga dari kayu, tidak hanya sampai disitu Lapas Sarolangun juga menyediakan jasa jahit beraneka ragam kain, bahkan Lapas Sarolangun juga memproduksi lele Sangkuriang lewat program aqua qultur kolam lele apung yang memanfaatkan lahan tidur yang dasarnya adalah rawa.



Kalapas Sarolangun Irwan menuturkan bahwa semua produk yang dihasilkan tersebut merupakan hasil karya Warga Binaan Lapas Sarolangun, "unit-unit bimbingan kerja yang ada di Lapas kami semua bisa berjalan dan terus melahirkan produk-produk yang kualitasnya tidak kalah dengan yang ada dipasaran" tutur Irwan.



"Semua unit produksi tersebut dikelola oleh Warga Binaan Lapas Sarolangun yang jauh hari telah dilatih lewat program pelatihan kemandirian dengan pengawasan oleh petugas yang ditunjuk oleh Subsi Bimbingan Kerja" ujar Irwan.


Adapun unit bimbingan kerja yang ada di Lapas Sarolangun diantaranya :

  1. Pengelasan
  2. Perkayuan atau Pertukangan
  3. Jahit aneka kain
  4. Kolam lele




Berkualitas, Produk Hasil Karya Warga Binaan Lapas Sarolangun Laris Dipasaran

Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Irwan bersama rombongan pejabat dan staf pada hari ini Jum'at (16/4) turun ke tengah-tengah masyarakat Sarolangun sembari membawa beberapa bungkus paket sembako, hal ini dalam rangka melaksanakan kegiatan Bakti Sosial momentum bulan peringatan HUT Pemasyarakatan atau Hari Bhakti Pemasyarakatan (Harbakpas) ke  - 57 tahun 2021.


Petugas Lapas Sarolangun Bersiap turun lapangan bagikan sembako


Dalam kegiatan Bakti Sosial kali ini sebanyak 60 paket sembako yang berisi 4 kebutuhan pokok berhasil di distribusikan, adapun sasaran distribusi sembako kali ini ada 4 titik, yakni RT 22 kelurahan Aur Gading, RT 18 kelurahan Aur Gading, RT 19 dusun Pulau Pinang Kelurahan Sarolangun Kembang dan terakhir Panti Asuhan Muhammadiyah Desa Pelawan Jaya Kec. Pelawan.



Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya pada saat menyerahkan bantuan merasa bersyukur bisa mendistribusikan bantuan paket sembako, "Alhamdulillah dibulan yang baik ini kami merasakan bersyukur diberi kekuatan dan kesempatan oleh yang kuasa untuk berbagi kepada sesama untuk bapak ibu yang membutuhkan" ujar Irwan.



"Tidak banyak yang dapat kami bagi, namun demikian besar harapan kami semoga bantuan sembako ini dapat memberi manfaat bagi bapak ibu semuanya, kami mohon doa dari bapak ibu semua semoga kami petugas Lapas Sarolangun diberikan keberkahan umur dan dimudahkan rezeki sehingga bisa berbagi lagi dilain kesempatan" ungkap Irwan.


Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Pelawan Jaya merasa terharu dan berterima kasih atas kedatangan rombongan petugas Lapas Sarolangun yang juga membawa bantuan paket sembako dan sedikit uang jajan untuk anak-anak Panti, "Terima kasih bapak petugas Lapas Sarolangun yang telah berkenan mengunjungi kami disini, bantuan sembako dan uang jajan untuk anak-anak akan kami pergunakan sebaik-baiknya untuk keperluan pendidikan anak-anak kami di Panti" pungkasnya.





Petugas Lapas Sarolangun Bagikan 60 Paket Sembako Ke Kaum Dhuafa


Sarolangun - Petugas Lapas Sarolangun menjalani vaksinasi covid-19 tahap 1, hari ini Rabu (10/03), pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tahap satu ini terselenggara setelah sebelumnya Kalapas Irwan melaksanakan koordinasi ke Dinas Kesehatan kabupaten Sarolangun, vaksinasi ini mengambil tempat di Gazebo dalam Lapas Sarolangun.


Pelaksanaan Vaksinasi ini melibatkan 10 orang vaksinator dari Puskesmas Sarolangun dan 5 orang petugas Dinas Kesehatan kabupaten Sarolangun selaku penanggung jawab, sebelum pelaksanaan vaksin tim vaksinator memberikan penjelasan dan pemahaman kepada seluruh petugas, serta memberikan kesempatan kepada petugas bertanya terkait vaksin, "Bapak-ibu semua vaksin yang kita gunakan adalah sinovac. nanti setiap petugas penerima vaksin akan discreening oleh dokter" ujar vaksinator.



Sebelum disuntik vaksin setiap petugas harus melewati beberapa tahapan seperti; registrasi, verifikasi data, dan screening oleh tim dokter. Pada tahap screening petugas akan diajukan beberapa pertanyaan terkait riwayat suspec dan penyakit kronis yang pernah diderita, setelah itu baru kemudian diputuskan apakah yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak oleh vaksinator.


Dari total 56 orang petugas Lapas Sarolangun, 46 orang dapat menjalani vaksinasi sementara itu 10 orang ditunda karena sedang menjalani cuti, dinas luar, sedang sakit dan memiliki riwayat penyakit kronis .


Dalam pelaksanaan vaksinasi ini hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto bersama rombongan memantau secara langsung jalannya pelaksanaan Vaksinasi terhadap seluruh petugas Lapas Sarolangun.


Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun Irwan bersyukur dengan terlaksananya vaksinasi ini, "Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan kabupaten Sarolangun atas pelaksanaan vaksin untuk seluruh petugas pada tahap I ini, harapan kami hal yang sama juga bisa dilakukan terhadap seluruh WBP, sehingga kesehatan petugas dan WBP bisa lebih baik dan terjaga lagi dimasa pandemi ini" ujar Irwan.  


Foto Dokumentasi kegiatan Vaksinasi bisa diakses di: www.album.google.com/lapassarolangun


Petugas Lapas Sarolangun Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap 1


Sarolangun - Penyuluh Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, Rabu (27/01/21).  Bertempat di Ruang Gazebo Lapas Sarolangun, Tim Penyuluh Hukum Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi yang terdiri dari Nurahadi Penyuluh Hukum Ahli Madya, Muhammad Zen  Penyuluh Hukum Ahli Madya, Muhammad Ali Akbar Penyuluh Hukum Ahli Muda, dan Soleman Penyuluh Hukum Ahli Muda, memberikan wawasan dan pemahaman hukum kepada Warga Binaan Lapas Sarolangun. Kegiatan ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) Warga Binaan Pemasyarakatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
 

Dalam kesempatannya, Nurahadi dan rombongan memberikan materi penyuluhan dan motivasi terkait hak masyarakat, kesadaran berbangsa dan bernegara, hukum, dan bantuan hukum, serta hak dan kewajiban warga binaan di dalam Lapas. Nurahadi juga berpesan agar WBP dapat memahami pepatah “pikir dulu sebelum bertindak sesal kemudian tidak berguna”. Dalam acara tersebut dibuka juga sesi tanya jawab sekaligus dilanjutkan dengan konsultasi hukum bagi WBP Lapas Kelas IIB Sarolangun. 

 

Dengan adanya kegiatan ini WBP diharapkan dapat mengetahui norma hukum dan peraturan perundang-undangan terkait Hak Asasi Manusia, pentingnya menumbuhkan kesadaran hukum bagi WBP untuk mewujudkan Budaya Sadar Hukum dan mengenal serta menyikapi produk-produk hukum sehingga WBP tidak mengulang kembali pelanggaran hukum. Kegiatan ini juga dijadikan sebagai sarana untuk memotivasi WBP melaksanakan program-program yang ada di lapas supaya dijalankan dengan baik,  melaksanakan peraturan tata tertib dengan harapan WBP mendapatkan pengurangan hukuman sehingga bisa segera kembali menjalani kehidupan di masyarakat.

 

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, Irwan berharap kegiatan ini memberikan dampak positif bagi WBP dan dapat berlangsung secara berkelanjutan setiap bulannya.

“Semoga kegiatan Penyuluhan Hukum di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun memberikan dampak positif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di dalam menjalani masa pidananya sehingga tidak mengulangi lagi kesalahannya.” Tutup Irwan.

 




Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Jambi Kunjungi Lapas Sarolangun, Ada Apa?

Langganan Berita via Email