Gubernur Alharis dihadapan awak media mengatakan bahwa robohnya tembok tentu berdampak negatif terhadap kondisi keamanan Lapas, "Kami mendapatkan informasi dari pak Kakanwil bahwa tembok Lapas Sarolangun roboh. Kasian kita dengan saudara-saudara kita yang ada di dalam Lapas mereka juga perlu menjalani program pembinaan dengan nyaman" ujar Alharis.
"Jika alokasi anggaran APBN tidak ada untuk biaya rekonstruksi tembok. kami selaku pemerintah provinsi siap membantu mengalokasikan dari APBD" tegas Alharis.
Sementara itu Kakanwil Jahari Sitepu mengatakan bahwa total biaya yang diperlukan untuk rekonstruksi ulang tembok keseluruhan lebih kurang 14 miliar rupiah, "Saya sudah perintahkan Kalapas Irwan beserta jajaran untuk menyusun Rincian Anggaran Biaya dan itu sudah rampung tinggal menunggu instruksi pimpinan. jika tidak ada dari APBN nanti kita buatkan proposal ke pemerintah provinsi Jambi" tegas Kakanwil.
Dalam kesempatan yang sama Kalapas Irwan mengatakan bahwa siap dengan tangan terbuka menerima segala bentuk kontribusi terkait percepatan rekonstruksi tembok Lapas Sarolangun, "Kami menyambut baik apa yang disampaikan pak Gubernur terkait kesiapan pemprov membantu jika diperlukan hal ini tentu angin segar untuk keluarga besar Lapas Sarolangun. dan selanjutnya kami tentu menunggu instruksi dari pimpinan di pusat dan pak Kakanwil terkait langkah-langkah yang perlu kami laksanakan" ujar Irwan