Sarolangun – Bulan Ramadhan tahun ini terasa sedikit berbeda. Euforia
peningkatan ibadah di bulan ramadhan terkendala pandemic global Covid-19. Bulan
Ramadan merupakan saat dimana umat muslim di seluruh belahan dunia saling
berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan kebajikan. Tak hanya masyarakat biasa,
Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun juga tak
mau ketinggalan memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak ibadah kepada Allah
SWT.
Lapas Sarolangun terus melakukan
program-program yang bersifat pembinaan rohani agar para WBP benar-benar bisa
berubah menjadi lebih baik dan kelak jika sudah bebas dapat diterima dan
berguna bagi masyarakat. Terlebih di bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh
rahmat dan pintu ampunan, semangat WBP
semakin menggebu-gebu untuk meningkatkan kualitas ibadah guna
meningkatkan keimanan dan amal kebaikan kepada Allah SWT. Sebagai bentuk apresiasi atas semangat WBP ini, setiap hari secara
bergantian seluruh petugas Lapas Sarolangun memberikan takjil spesial bagi
peserta tadarus.
Kegiatan membaca Al
Quran (Tadarus) diadakan sejak awal Ramadan sebagai bagian dari pelaksanaan
program pembinaan kepribadian Lapas Sarolangun. Di bawah pengawasan dan
bimbingan Kepala Lapas, Kasi Binadik dan Giatja, KPLP, serta Kasubsi Kemanan,
Warga Binaan (WBP) Lapas Sarolangun berhasil menamatkan (khatam) Al-Quran.
Tidak tanggung-tanggung, selama kurang dari 30 hari di bulan ramadhan ini WBP Lapas
Sarolangun sudah khatam Al Quran sebanyak 7 kali. Tercatat, kegiatan ini
diikuti oleh 16 orang WBP.
Kepala Lapas
Sarolangun, Irwan sangat mendukung kegiatan yang bersifat positif
seperti ini. Hal ini dapat dilihat dari keaktifannya dalam mengikuti kegiatan, Kalapas
Irwan hampir tidak pernah absen.
“Program-program yang
bersifat pembinaan rohani seperti ini terus kami lakukan. Melalui program-program
ini, kami berharap warga binaan Lapas Sarolangun benar-benar bisa berubah
menjadi lebih baik dan kelak jika surat bebas sudah ditangan, mereka bisa
diterima dan berguna bagi masyarakat. Ini ladang amal saleh bagi kami para
petugas Lapas.” Ungkap Kalapas Irwan.
Kegiatan tadarus dilakukan setiap selesai shalat secara bergantian oleh 16 orang WBP. Selain membaca, mereka juga saling mengoreksi bacaan satu sama lain.
“Kegiatan (tadarus) ini setiap habis shalat, sekitar satu sampai dua juz. Nggak kerasa belum selesai bulan ramadhan mereka (warga binaan) sudah tujuh kali khatam.” Ujar Kalapas Irwan.
Lebih lanjut, Kalapas Irwan mengatakan bahwa lebaran nanti Lapas Sarolangun hanya membuka kunjungan online via video call. Keluarga yang ingin membesuk hanya diperkenankan bertatap muka melalui layar monitor yang disediakan petugas Lapas.
"Lebaran nanti kami tidak melayani untuk besukan. Kami sudah menyediakan komputer yang siap digunakan video call menggunakan aplikasi whatsapp." Jelas Kalapas Irwan.
Kegiatan tadarus dilakukan setiap selesai shalat secara bergantian oleh 16 orang WBP. Selain membaca, mereka juga saling mengoreksi bacaan satu sama lain.
“Kegiatan (tadarus) ini setiap habis shalat, sekitar satu sampai dua juz. Nggak kerasa belum selesai bulan ramadhan mereka (warga binaan) sudah tujuh kali khatam.” Ujar Kalapas Irwan.
Lebih lanjut, Kalapas Irwan mengatakan bahwa lebaran nanti Lapas Sarolangun hanya membuka kunjungan online via video call. Keluarga yang ingin membesuk hanya diperkenankan bertatap muka melalui layar monitor yang disediakan petugas Lapas.
"Lebaran nanti kami tidak melayani untuk besukan. Kami sudah menyediakan komputer yang siap digunakan video call menggunakan aplikasi whatsapp." Jelas Kalapas Irwan.