Sarolangun - Kalapas Sarolangun, para pejabat struktural dan seluruh petugas Lapas Sarolangun terlihat hadir di Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun sejak pagi jam 07.35, sembari menunggu kedatangan tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun serta utusan Palang Merah Indonesia (PMI), Jum'at (15/03/19).
Tidak berapa lama jam 08.45 WIB rombongan tim medis dari Prof. DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun serta utusan Palang Merah Indonesia (PMI) hadir menggunakan mobil dinas avanza, yang masuk kedalam lapangan dalam melalui portir dengan pengawalan petugas.
Kedatangan tim medis ini dalam rangka melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke 55 yakni kegiatan Donor Darah bagi Petugas Lapas Sarolangun, yang 2 hari sebelumnya telah dikoordinasikan oleh mewakili Kalapas Sarolangun Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU) Hariyadi, S.H dengan pihak RSUD yang diterima oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis (YANMED) RSUD Prof. DR. H.M.Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun.
Koordinasi Kepala Urusan Tata Usaha Lapas Sarolangun dengan Kabid Yanmed RSUD |
Acara Pembukaan Kegiatan Donor Darah dalam rangka memperingati HBP ke 55 di Lapas Sarolangun |
Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya "Kegiatan Donor Darah ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 55, dengan dilaksanakan kegiatan donor darah ini memastikan seluruh petugas kita terhindar dari praktik penyalahgunaan obat-obat terlarang dan Narkoba, dan segala macam penyakit yang penularannya melalui darah" ujar Kalapas.
Kaur TU sedang melakukan pengukuran Tensi |
"Mudah-mudahan kegiatan Donor Darah ini tidak terhenti sebatas ini namun bisa kita laksanakan secara berkelanjutan nantinya, sebagian dari kita mungkin berpikir bahwa Donor Darah itu menakutkan, tapi yakinlah bahwa Donor Darah itu baik bagi kesehatan " tutur Kalapas.
Kalapas Sarolangun sedang melakukan donor darah |
Lebih jauh lagi Kalapas mengatakan bahwa kegiatan Donor Darah ini merupakan panggilan jiwa bagi setiap manusia untuk saling membantu satu sama lain terutama untuk saudara yang sekarang yang menjalani perawatan dan pengobatan medis di Rumah Sakit.
Kantong Darah hasil donor dari petugas Lapas Sarolangun yang disimpan dalam freezer khusus |
Dalam kesempatan yang sama tim medis menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada petugas Lapas Sarolangun yang telah memberikan sumbangsih sosial bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah, "semoga kegiatan ini bisa memberi efek positif baik untuk kami di RSU maupun bagi instansi pemerintah lainnya yang ada di kabupaten Sarolangun terinspirasi untuk melaksanakan kegiatan serupa" ujar perwakilan tim medis.
Kegiatan Donor Darah ini diawali dengan pengecekan tekanan darah terhadap setiap petugas, hal ini untuk memastikan apakah tensinya memungkinkan untuk melakukan donor, dari 52 orang petugas Lapas Sarolangun dilakukan pengukuran tensi, hanya 16 orang yang bisa melakukan donor, dan hasil dari donor darah ini dimasukkan dalam kantong darah kemudian disimpan dalam freezer khusus yang dibawa oleh tim medis.