Yang membuat pertandingan menjadi seru adalah para pemain yang turun ke lapangan rata-rata berumur 60 tahun keatas, "Sore ini yang turun main datuk-datuk, yang muda-muda jadi suporter be" kata Kasubsi Kamtib.
Hadir juga Kasubsi Admisi dan Orientasi Hermansyah, Komandan Jaga Arsyad Junaidi dan beberapa orang petugas jaga yang ikut menyaksikan keseruan jalanya pertandingan futsal spektakuler tersebut. awalnya permainan terlihat kaku dan beberapa pemain terlihat gugup, namun karena sorak sorai bergemuruh dari suporter disisi lapangan membuat pertandingan menjadi hidup dan bersemangat.
Memasuki pertengahan waktu babak pertama, jual beli serangan antar tim Blok Borneo 60+ dan Andalas 60+ mulai terlihat, namun hingga turun minum skor masih kacamata, memasuki babak ke dua tim 60+ Andalas berhasil menciptakan peluang emas, lewat akselarasi pemain belakang dengan skill individunya berhasil merengsek masuk ke pertahanan Borneo 60+ namun tendangannya masih membentur mistar gawang, selamatlah gawang tim borneo 60+ dari kebobolan.
Selang beberapa menit setelah itu wasit menunjuk titik putih, karena bola menyentuh pemain bertahan Borneo 60+ didepan gawang, maju sebagai eksekutor penalti pemain bertahan sekaligus penyerang dari blok Andalas 60+ berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna, tendangan Kepo (Kepojok) kanan gawang gagal ditepis oleh kiper Borneo 60+. dan Jebreeet gol disambut histeria semua penonton yang tidak lain adalah Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun.
Hadir juga Kasubsi Admisi dan Orientasi Hermansyah, Komandan Jaga Arsyad Junaidi dan beberapa orang petugas jaga yang ikut menyaksikan keseruan jalanya pertandingan futsal spektakuler tersebut. awalnya permainan terlihat kaku dan beberapa pemain terlihat gugup, namun karena sorak sorai bergemuruh dari suporter disisi lapangan membuat pertandingan menjadi hidup dan bersemangat.
Memasuki pertengahan waktu babak pertama, jual beli serangan antar tim Blok Borneo 60+ dan Andalas 60+ mulai terlihat, namun hingga turun minum skor masih kacamata, memasuki babak ke dua tim 60+ Andalas berhasil menciptakan peluang emas, lewat akselarasi pemain belakang dengan skill individunya berhasil merengsek masuk ke pertahanan Borneo 60+ namun tendangannya masih membentur mistar gawang, selamatlah gawang tim borneo 60+ dari kebobolan.
Selang beberapa menit setelah itu wasit menunjuk titik putih, karena bola menyentuh pemain bertahan Borneo 60+ didepan gawang, maju sebagai eksekutor penalti pemain bertahan sekaligus penyerang dari blok Andalas 60+ berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna, tendangan Kepo (Kepojok) kanan gawang gagal ditepis oleh kiper Borneo 60+. dan Jebreeet gol disambut histeria semua penonton yang tidak lain adalah Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun.