Sarolangun - Banyak cara menyambut pergantian tahun baru, ada yang bersuka ria semalaman bakar ikan, bakar jagung, ada yang meledakkan mercon, ada yang sekedar berkumpul dengan keluarga dan lain-lain, namun yang jelas semua orang punya cara masing-masing untuk merayakan pergantian tahun baru, satu hal yang menjadi catatan penting bahwa semua aktivitas menyambut pergantian tahun baru tidak melanggar aturan, tidak mengusik ketenangan masyarakat, intinya tetap memperhatikan norma-norma dan aturan yang berlaku.
Seperti yang dilakukan oleh Lapas Sarolangun pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019 diisi dengan kegiatan ibadah berjamaah seperti shalat, dzikir, Sholawatan dan refleksi atau muhasabah diri, bertempat di masjid At-taubah ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan puluhan petugas pemasyarakatan serta ibu-ibu Dharma Wanita terlihat hadir berkumpul duduk dimasjid secara seksama mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh ustazd yang diundang hadir oleh Kalapas untuk mengisi acara pergantian tahun baru dengan tausiyah dan refleksi diri bagi WBP.
Setelah acara di ibadah di masjid dilanjutkan dengan kegiatan bakar jagung, ayam dan ikan bersama bertempat disisi depan gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, Kalapas Sarolangun Irwan, A.md.IP,.SH.MH mengatakan bahwa pergantian tahun baru mesti diisi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi warga binaan dan petugas, dan momen tahun baru harus dimaknai dengan perubahan ke arah yang lebih baik, sinergi dalam pelaksanaan tugas, peningkatan kinerja bagi petugas, taat dan patuh kepada petugas bagi warga binaan dalam mengikuti setiap program pembinaan yang dilaksanakan oleh Lapas Sarolangun.